Home » » Gejala Disentri

Gejala Disentri

Gejala Disentri
Penyakit disentri  adalahpenyakit yang menyerang drainase pencernaan dimana ditandai dengan feses atau tinja yang berisi darah atau lendir di dalamnya. Darah yang terbit di dalam feses ini diakibatkan karena terdapat drainase pencernaan yang merasakan luka seringkali pada unsur usus besar sehingga memunculkan infeksi di dalamnya.

Penyakit disentri diakibatkan oleh bakteri shigella yang terdapat di dalam minuman maupun makanan yang dikonsumsi. Bakteri ini seringkali dibawa oleh lalat, lalat tidak jarang kali hinggap pada makanan dan minuman bukan? Nah, urusan inilah yang dapat menyebabkan penyakit disentri.


Artikel Terkait :
Bakteri shigella yang masuk ke dalam sistem pencernaan ini lantas membuat pembengkakan dan peradangan di bagin usus besar sampai-sampai membuat wilayah tersebut luka dan berdarah. Orang yang menderita penyakit disentri seringkali akan merasa mual, muntah dan diare dalam masa-masa yang paling panjang dimana feses berdarah, nanah dan lendir dan seringkali mengakibatkan rasa sakit dibagian anus sebab terlalu tidak jarang buang air besar.

 Gejala Disentri

Disentri Akibat Bakteri

Jenis disentri yang sangat sering terjadi ialah disentri yang diakibatkan oleh bakteri shigella (disentri basiler atau sigelosis). Gejala-gejala disentri ini cenderung dilangsungkan selama 5-7 hari dan lazimnya berupa:
  •     Diare disertai darah.
  •     Kram perut.
  •     Mual
  •     Muntah.
  •     Demam.
Disentri Akibat Amoeba

Disentri jenis ini dinamakan disentri amoeba atau amoebiasis. Kondisi ini tidak jarang terjadi di wilayah tropis, laksana Indonesia. Disentri amoeba lazimnya mempunyai masa inkubasi (jangka masa-masa seseorang terpapar bakteri sampai muncul gejala) sampai 10 hari setelah penyampaian dan infeksi terjadi. Gejala-gejala disentri amoeba seringkali meliputi:
  •     Diare yang disertai darah atau nanah.
  •     Demam dan menggigil.
  •     Sakit perut.
  •     Mual atau muntah.
  •     Penurunan berat badan.
  •     Pendarahan pada rektum.
  •     Sakit ketika buang air besar.
  •     Kehilangan nafsu makan.
Parasit terkadang dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ lain, khususnya hati. Jika ini terjadi, amoeba dapat memicu terbentuknya abses hati dengan gejala-gejala laksana demam, lemas, mual, batuk, kehilangan nafsu makan, sakit kuning, serta berat badan menurun.

Disentri amoeba biasanya dilangsungkan selama sejumlah hari sampai sejumlah minggu. Tanpa perawatan klinis, amoeba dapat terus hidup di usus sekitar berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, walau pengidap tidak lagi merasakan gejalanya. Kondisi berikut yang dapat mengakibatkan penularan dan kambuhnya diare.

Pada umumnya, permasalahan disentri yang parah dapat berujung pada dehidrasi. Gejala-gejala dehidrasi butuh diwaspadai, terutama andai disentri terjadi pada anak-anak, sebab ketahanan tubuh mereka terhadap dehidrasi tidak setinggi orang dewasa.

Dehidrasi pada anak dapat berujung pada kematian. Jika telah merasakan diare sejumlah 6 kali atau lebih dalam kurun masa-masa 24 jam, anak kita usahakan segera diangkut ke dokter. Gejala dehidrasi yang patut diwaspadai ialah kulit menjadi pucat, kaki dan tangan yang dingin, frekuensi buang air kecil yang menurun dibanding biasanya, serta situasi tubuh melemah.

0 komentar:

Posting Komentar

KLIK OTOMATIS





HARGA MELIA BIYANG TERBARU

1 Botol Melia Biyang : 500.000 Rp. 250.000,-

2 Botol Melia Biyang : 1000.000 Rp. 500.000,-

3 Botol Melia Biyang : 1.500.000 Rp. 750.000,-

4 Botol Melia Biyang : 2.000.000 Rp. 1.000.000,-

CARA PEMESANAN